Juni 2002 - Aku mengenal wanita itu. Wanita bersorban hitam yg bertemu pada saat menghadiri pemakaman.

Sosoknya biasa saja, sama sekali tak ada yg menarik. Namun ada satu hal yg berbeda.. Kedua mata nya menatapku dengan malu, seakan-akan ingin berkata sesuatu. Sepintas ia melirik ke arahku. Kemudian tersipu, mengalihkan pandanganya ke arah langit biru.

Sejak pertemuan sore itu hingga saat ini masih saja terngiang sejuta tanya. Siapakah gerangan dirinya? Ada perasaan yg bergejolak namun terbentur oleh kenyataan bahwa aku tak mengenal dirinya.

Hingga pada suatu ketika..

Saat rintik hujan turun perlahan membasahi taman. Seorang wanita menyendiri di bawah lampu yg menyoroti dirinya. Awalnya aku tak sadar, namun saat ku perhatikan secara cermat, aku merasa pernah bertemu denganya.

Benar saja apa yg aku duga.. Wanita itu, wanita bersorban hitam..kini berada pada jarak yg tak begitu jauh. Hanya beberapa langkah dari tempatku terdiam.

Ku coba untuk mencermati apa yg sedang ia lakukan.. Dan nyatanya, ia sesekali mengusap air mata yg turun membasahi lekuk parasnya yg pucat. Ada sesuatu hal yg membuatnya menangis.

Namun lagi-lagi aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan tanpa berani mendekatinya. Tak lama kemudian, ia berlalu begitu saja dengan langkahnya yg berat menapaki setiap genangan air.

Wanita bersorban hitam…
Siapakah gerangan dirimu?

10 Agustus 2013