Konspirasi Tuhan II

Aku sering menyebutnya Tuhan, ketika air mata berubah menjadi penderitaan. Namun terkadang aku tak pernah mengenalnya, saat kebahagiaan membawa lari semua beban yang ada. Bahkan sering kali aku menghilang dan meninggalnya sendirian.
Aku sadar bahwa kehidupan tak pernah lepas dari sentuhan hangat tanganya Bulir-bulir nafasku pun telah ada sebelum raga ini tercipta.
Aku begitu mengenal nya saat masih dalam kandungan. Bisikan lembut nafasnya telah membuat jiwaku hidup untuk beradaptasi dengan dunia baru. Dengan penuh kasih sayang ia telah menciptakan gelembung-gelembung masa depan. Tahap demi tahap ia mengajarkanku untuk berjalan pada tempat yang telah ia tetapkan. Hingga aku mampu berlari dan sejak itu lah semua berubah…
Aku bukanlah aku yang sebenarnya. Melawan, membantah, bahkan kerap kali membuatnya kecewa. Banyak hal yang telah aku lakukan demi sebuah ke fanaan belaka. Dunia telah membutakan mataku dan menenggelamkan cahaya yang telah ia naungkan di hatiku.
Hingga pada suatu saat maut datang menyapa..
Ketika cahaya gelap datang, menyelimuti raga dan berusaha membawa lari jiwa.
Kedua bola mataku terpejam.. Rasanya begitu berat ketika aku mencoba untuk membuka nya. Namun ada hal yang aku rasakan, sebuah getaran yang begitu dahsyat. Mengguncang dipan tempatku berbaring.
Sebuah suara lirih membisik di telinga. Kata lembut itupun mengalir dalam buluh darahku. Kemudian ia berkata ” Masih inginkah kau lanjutkan hidupmu? “
Aku begitu lemas mendengar pertanyaan itu. Aku mengira bahwa semuanya telah usai sampai disini saja dan hidupku akan segera berakhir. Namun tidak, Ia yang dahulu aku tinggalkan saat ini memberikan kesempatan yang kedua. Aku adalah manusia hina, dan tak layak untuk mendapatkan itu semua. Kasih karunia yang ia berikan padaku begitu nyata, dengan bersimbah air mata aku menjawab “Iya” dan sejak saat itu aku memulai hidup baru dengan sosoknya yang setia di sampingku. Tak ada yang lebih setia dari kasih dan kebaikanya yang begitu nyata terasa.
Apakah kita masih ingin menyimpang dari jalanNya?

Asisteneptunus
Banjarbaru, 08 Mei 2013

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Search

Copyright (c) 2011 Asisteneptunus .