Potret Masa Lalu

Januari 2002 - Dentingan piano ini lirih terdengar. Kembali melantunkan nada dan irama. Beberapa jari lentiknya terus menari diatas tuts berwarna hitam dan putih. Samar-samar terdengar ia menyanyikan lirik lagu yg telah lama tenggelam dalam kesedihan…
Begitu jelas tersirat lukisan masa lalu yg tercermin dibalik sorot kedua bola matanya. Terhanyut dalam memori kenangan, ketika waktu masih bersanding pada kebahagiaan.
Mimpi nya sangat sederhana, ia ingin terus berada disamping sesosok wanita yg telah membawanya lari dari kegelapan.
Hari ini, tepat beberapa tahun silam ia hadir dan memberikan segalanya. Tawa, canda, kegembiraan, tangis, dan duka. Semuanya terkombinasi menjadi satu dan menciptakan sebuah perasaan yg ia sebut CINTA. Warna warni pelangi telah membias dan nyata dalam kehidupanya.
Namun selalu saja ia meneteskan air mata, tatkala meratapi sebuah album kenangan yg telah usang dimakan kelabu. Kedua bibirnya saling mengatup, bergetar… saat perlahan ia kembali membaca sepucuk surat yg terselip dibalik sebuah foto dimana ia bersanding bersama bayangan masalalunya.
"Tak pernah ku tinggalkan lagi dirimu seorang diri" kalimat terakhir yg tertulis pada sepucuk surat bertinta biru.
Anie… Nama seorang wanita yg telah memperkenalkanya pada dua sisi kehidupan. Mimpi dan harapan. Yang ia tau hanya terus melangkah dan tetap mempenjarakan hatinya pada masa lalu. Tanpa peduli banyak hal yg telah mencoba untuk membangunkanya.
Antara kini dan memori silam…
Mana yg akan kita pilih?
Purworejo, 01 Agustus 2013

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Search

Copyright (c) 2011 Asisteneptunus .