Rindu Pada Seutas Jangkar

Memecah keheningan di sudut bola matamu seraya mengucapkan beberapa patah kata yang selama ini terpendam jauh di lubang kenangan.
“Dinda, boleh kah kanda merindu? Ketika sosok Dinda tak berada di samping Kanda?”
Ia hanya tersenyum malu, kedua tanganya di rekatkan pada sebidang badan kekar kekasihnya. Sosok pria tangguh yang mampu membawanya pergi bersama perahu layar bernakohdahkan kepercayaan dan ketulusan.
“Dinda berjanji, akan selalu menunggu Kanda meskipun langit tak lagi bercahaya dan bulan menemaniku pada gelapnya malam”
Sepasang kekasih saling bercumbu, mengecap asa dalam cinta dan menyatukan kasih pada kenyataan yang menyakitkan bahwa takdir akan senantiasa menghantui setiap senyuman yang mereka ciptakan..

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Search

Copyright (c) 2011 Asisteneptunus .